![]()
|

![]() |
Memilih Hardisk (HDD) - HDD merupakan tempat penyimpanan seluruh data dalam komputer. HDD menggunakan piringan dan cakram diputar dengan motor untuk menyimpan data – data tersebut, dengan sebuah head yang berfungsi untuk membaca dan menulis data. HDD yang sekarang beredar di pasaran umumnya memiliki spesifikasi yang dapat dikatakan sama, hanya brand yang membedakan antara HDD tersebut. Anda dapat memilih harddisk sesuai dengan brand pilihan Anda, atau sesuai dengan pengalaman pemakaian Anda, harddisk manakah yang paling awet menurut Anda. Karena secara performa, seluruh hardisk yang beredar di pasaran hampir sama secara keseluruhan.
Baca juga: Memilih RAM Terbaik Untuk PC Anda Namun CACHE disini tidak bertahan selamanya, saat ada program (perintah) baru yang dijalankan, namun kapasitas CACHE sudah penuh, data paling lama akan terhapus digantikan dengan perintah baru tersebut, dan begitu seterusnya.
HDD memiliki kelebihan dimana harganya cukup terjangkau dibandingkan SSD, namun HDD lebih rentan rusak dibanding SSD karena banyak komponen bergerak di dalamnya yang rentan akan guncangan dan benturan.
SSD (Solid State Drive) merupakan tempat penyimpanan data dengan mengandalkan sebuah IC dan memory chip sebagai wadahnya. SSD memiliki arsitektur yang kurang lebih sama dengan RAM, yang membedakan adalah SSD bersifat Non-Volatile dan RAM bersifat Volatile. Volatile : Data akan hilang saat tidak ada arus yang mengalir ke komponen. Jenis SSD umumnya dapat dibedakan berdasarkan jenis interfacenya yaitu SATA, M-SATA dan M.2. Yang membedakan SSD tersebut adalah jenis colokannya. SSD SATA memiliki colokan yang sama persis dengan HDD konvensional, dengan kabel SATA dan membutuhkan power SATA dari PSU.
Sedangkan M-SATA dan M.2 memiliki prinsip yang sama yaitu dengan memasangnya langsung ke board sesuai dengan slot yang tersedia, hampir sama dengan cara memasang RAM. Yang membedakan adalah M-SATA memiliki dimensi slot lebih besar dibanding M.2.
M.2 dibagi lagi menjadi 2 kategori yaitu, M.2 SATA dan M.2 NVMe. Yang menjadi perbedaan diantara kedua tipe tersebut adalah jalur interface datanya. M.2 SATA menggunakan interface SATA sama seperti SSD SATA konvensional dan M-SATA, sedangkan M.2 NVMe menggunakan interface PCIe x4 (adalah sama dengan interface PCIe pada VGA card, hanya bandwidthnya dikurangi menjadi x4). Secara teori SSD NVMe memiliki kecepatan 4x lebih cepat dibanding SSD SATA (baik M.2, M-SATA, maupun SATA konvensional), dan SSD SATA memiliki kecepatan 5x lebih cepat dibanding HDD konvensional. *NVMe membutuhkan motherboard yang mendukung slot m.2 PCIe. Jadi, M.2 SSD tidak lebih kencang dibanding SSD SATA biasa, karena masih menggunakan interface data yang sama. Yang membedakan hanyalah dimensi dan cara pemasangannya, dimana M.2 SSD lebih simple dan tidak menyita banyak ruang dalam casing PC. Kelebihan dari SSD sendiri adalah tentunya kecepatan yang ditawarkan, dan ketahanan dari SSD tersebut. SSD tidak mudah rusak jika terkena guncangan, benturan dan medan magnet. Namun harga SSD hampir 7-8x lipat lebih mahal dibanding Hardisk konvensional, sehingga kami tidak menyarankan Anda untuk membeli SSD jika budget Anda tidak mencukupi.
INTEL OPTANE Intel Optane Memory merupakan teknologi baru yang diluncurkan oleh INTEL. Sederhananya, INTEL OPTANE memerlukan slot M.2 untuk memasang modul optane tersebut dan sebuah HDD konvensional. Cara kerjanya persis seperti SSHD, bedanya adalah Optane berfungsi untuk menambah cache dari sebuah HDD, dimana pada umumnya HDD konvensional memiliki cache sebesar 16MB, dimana SSHD memiliki cache sebesar 128MB. Intel Optane dapat menambahnya sampai 64GB. Jadi tidak perlu bingung apa itu Intel Optane, yaitu merubah HDD biasa menjadi SSHD dengan cache yang jauh lebih besar. Untuk cara kerjanya sudah dijelaskan di bagian SSHD sebelumnya.
Kesimpulannya, jika Anda memiliki budget yang terbatas Anda dapat memilih hardisk sebagai opsi pertama, disusul dengan SSD jika Anda membutuhkannya. Namun jika Anda memiliki budget lebih, tidak ada salahnya mencoba opsi SSD + HDD, dimana SSD menjadi primary drive dan HDD sebagai secondary drive (penyimpanan). Karena dengan pemakaian SSD, Anda dapat merasakan impact performa yang cukup besar. Atau Anda dapat mencoba konfigurasi Intel Optane + HDD jika Anda menggunakan platform Intel. Setelah kita membahas HDD, SSD, Intel Optane, memilih hardisk tidaklah sulit bukan? Selalu pastikan HDD, SSD, Intel Optane bergaransi resmi yang Anda pilih. Pastikan juga toko yang Anda kunjungi adalah toko yang bergaransi resmi sehingga Anda juga tidak ragu untuk memakai dalam jangka waktu yang lama. Harga murah belum tentu bergaransi resmi, cek kembali dengan pasti, pastikan kembali toko yang Anda kunjungi adalah toko komputer gaming bergaransi resmi. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memilih hardisk.
Step 6: Panduan Memilih Casing PC Terbaik Untuk PC Anda Sumber: google (pic) |
|