![]()
|

![]() |
Beda Wireless Router, Access Point, dan Repeater - Sewaktu Anda membeli barang Networking, atau ingin memperkuat signal di lokasi yang Anda inginkan, pernah tidak terpikirkan, "apa sih beda antara Router, Access Point dan Repeater?" Sungguh menjadi hal yang dapat dipusingkan, apabila mau menentukan yang mana cocok tapi tidak tau perbedaannya, jadi pastikan Anda setidaknya mengetahui dasar-dasar yang diperlukan dalam memilih hal ini.
Router Mode Perangkat WIFI di modem internet/ kabel modem/ fiber optik menyertakan WIFI dalam satu perangkat. Umumnya memiliki 1 antena atau tidak sama sekali, kendala perangkat WIFI Router yang disediakan provider umumnya memiliki sinyal WIFI tidak terlalu kuat/ lemah. Untuk menambah jarak jangkauan WIFI, penguna membeli perangkat tambahan seperti: Router, Access Point (AP) atau WIFI Range Extender (RE). Aplikasi dengan Access Point. Perangkat dihubungkan kabel LAN ke modem. Cukup menyambung kabel LAN ke port WAN, dan diteruskan ke perangkat Access Point untuk mengirim data internet menjadi sinyal WIFI.
Aplikasi lain dengan Router Mode. Perangkat dihubungkan ke LAN HUB. Dan dapat dijadikan WIFI Publik/ Guest , seperti layanan WIFI di restoran, tempat olahraga. Dengan Router Mode, pemakaian bandwidth yang melalui jalur WAN port dapat diatur, misal membatasi penguna umum terpisah dengan jaringan LAN, dan membatasi kecepatan bandwidth yang dipakai oleh publik. Perbedaan Router Mode dengan Access Point Mode. Router Mode dapat di setting ke menu Advanced. Mengatur trafik internet, kecepatan, WIFI publik, jaringan LAN yang di kita inginkan. Aplikasi lain seperti WIFI umum di restoran, tempat olahraga, gudang, kantor kecil dengan ruangan cukup luas. Router dapat ditaruh di tengah dimana sinyal dibutuhkan bagi karyawan atau tamu. Perangkat modem internet/ hub dapat tetap berada di ruang kantor tertutup Router dapat dipasang di daerah terbuka dengan menarik kabel LAN dari modem router ke Router Anda. Atau ruang fitness yang cukup luas, sekolah. Dapat memasang alat ini dan ditempatkan di bagian paling tengah terbuka.
Baca juga: Wireless Router - Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya
Mode ini untuk pengunaan internal seperti perangkat WIFI untuk keluarga atau kantor. Seandainya memiliki rumah cukup besar, bahkan memiliki halaman di belakang rumah. Bila Router dipasang di ruang depan, sinyal WIFI akan sulit di akses sampai di ruang belakang. Bisa saja disebabkan ruangan yang memiliki dinding sehingga membuat sinyal WIFI menjadi lemah. Ibarat kata, smartphone geser sedikit maka sinyal WIFI sudah lenyap. Alat ini dapat dipasang di tengah ruangan yang kira kira paling berpotensi menyebarkan sinyal WIFI lebih luas. Dapat di pasang di dinding rumah atau saran terbaik diletakan di meja ruang tengah. Dengan menarik kabel LAN dari unit Router atau HUB, dan access point dipasang pada ruangan yang paling berpotensi agar sinyal WIFI menyebar tanpa halangan. Sehingga semua area dapat mengandalkan 1 perangkat ini. Bagian ini paling menarik, tidak memerlukan kabel LAN. Untuk menghubungkan Router / HUB yang terhubung ke internet, alat ini dapat mengambil sinyal WIFI lain atau disebut WIFI Range Extender. Sebagai contoh sebuah rumah dengan 3 lantai, dimana sinyal hanya sampai di bagian tangga ke lantai 1 saja. Perangkat Range Extender dapat ditempatkan di ruang tangga atau lantai 2. Sinyal WIFI dari WIFI Route / modem akan diambil oleh Range Extender, dan disebarkan kembali ke arah lantai 2 bahkan ke lantai 3 dengan sinyal kuat.
Ketika sinyal WIFI melemah, maka kecepatan tranfer menjadi lambat. Bila mengunakan smartphone untuk melihat video, telepon internet, atau game online. Kecepatan menjadi penting, disini dibutuhkan sinyal kuat dari WIFI ke perangkat dan internet.
Demikian perbedaan wireless router, access point, dan repeater. Semoga bermanfaat, jika Anda membutuhkan barang-barang tersebut, selalu pastikan Anda berkunjung ke toko komputer terdekat dan bergaransi.
Sumber: TP-LINK News |
|