.jpg)
Pengertian
Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan data melalui jaringan atau internet untuk dapat sampai ke tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda.
Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda.
Fungsi Router
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer, maka dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget dan smartphone yang berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang dipancarkan oleh router.
Baca juga: Access Point - Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja
Beberapa fungsi Router antara lain sebagai berikut:
- Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (Local Area Network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
- Router juga berfungsi untuk menstransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain, yang sistem kerjanya seperti Bridge.
- Router juga berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal kesebuah koneksi DSL (Digital Subscriber Line) biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur pelapisan paket dapat juga disebut sebagai Packet – Filtering Router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.
Cara Kerja Router
Router bekerja dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi yang akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampai terkirim ke tujuan.
Jenis Tipe Router Berdasarkan Pengaplikasiannya
1. Router Aplikasi
Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, WinProxy , WinRoute, SpyGate, dll.
2. Router Hardware
Router hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut Anda dapat membagi IP address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat IP Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC
Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan Processor Dual Core, Hard Drive 160 GB dan RAM 2GB serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik.
Jenis Router Berdasarkan Mekanismenya
1. Router Statis / Static Router
Jenis router yang pertama adalah yang dikenal dengan istilah Router Statis/Static Routing. Penggunaan Static Routing ini lebih mengarah kepada bagaimana sebuah router mampu untuk melakukan proses pengiriman data dari suatu jaringan. Mekanisme di dalam proses pengiriman data itu sendiri terdiri dari berbagai proses, yang melibatkan apa yang kita kenal dengan nama tabel routing atau tabel pengiriman data.
Pada penggunaan static router, maka proses mengirimkan data pada router ini diadministrasikan secara manual oleh seorang administrator. Segala bentuk pengiriman data melalui tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator, dimana administrator bertanggung jawab penuh untuk melakukan segala bentuk proses pengiriman data, mulai dari membuat jalur atau rute baru, menghapus rute, memindahkan rute, dan sebagainya. Administrator juga memegang penuh atas permission atau ijin – ijin yang ada pada router tersebut.
Kelebihan:
- Terdapat semacam filtering oleh administrator, dimana administrator mampu untuk memfilter rute mana yang boleh dilewati dan tidak boleh dilewati. Hal ini membuat proses penghalaan dapat dilakukan secara real time oleh sang administrator.
- Proses routing bisa dilakukan dengan mudah dan juga cepat, dan bisa dilakukan kapan saja, tanpa adanya syarat – syarat tertentu.
- Penggunaan tabel routing akan mempermudah administrator dalam melakukan proses routing atau pengiriman data.
- User bisa melakukan request akses routing dari administrator, sehingga tidak harus tergantung dari program routing saja.
Kekurangan:
- Administrator wajib sepenuhnya memahami mengenai sistem dan juga command pada tabel routing.
- Sangat membutuhkan ahli jaringan yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang routing agar static routing dapat beroperasi dengan optimal.
- Kemampuan administrator dalam membuat tabel routing baru sangatlah diperlukan, terutama ketika harus menghabpus ataupun menambahkan jalur pengiriman data.
- Tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan yang sibuk, luas, dan juga banyak digunakan oleh user.
2. Router Dinamis / Dynamic Router
Jenis router berikutnya adalah Router Dinamis/ Dynamic Router. Dynamic Router merupakan kebalikan dari router statis, yang tentu saja membuat router dinamis ini memiliki keunggulan sedikit dibandingkan dengan router statis. Apabila pada router statis, proses pengiriman data atau proses routing murni diatur oleh seorang administrator jaringan, maka pada dynamic router ini, proses routing akan berjalan secara otomatis dan juga dinamis.
Dynamic router ini akan bekerja sendiri, sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan oleh administrator. Dynamic router akan melakukan pengiriman data atau routing ke user yang sudah ditentukan, melalui jalur atau rute yang sudah ditentukan, mampu untuk menghapus jalur yang sudah tidak terpakai, membuat jalur routing baru ke user baru, menolak akses routing ke user tertentu, dll. Semua proses itu dilakukan secara dinamis oleh router secara otomatis.
Kelebihan:
- Sangat praktis dan juga efisien, karena router bisa bekerja secara otomatis.
- Kerja dari administrator lebih ringan, dan administrator tidak wajib memahami secara penuh pembuatan tabel routing.
- Sangat cocok digunakan untuk kebutuhan network yang besar, luas dan juga sibuk, misalnya saja kebutuhan routing pada ISP, baik baseband maupun broadband.
Kekurangan:
- Terkadang router bekerja secara otomatis, sehingga kita tidak bisa mengatur kemana sebuah jaringan akan pergi.
3. Wireless Router
Jenis router yang satu ini tidak spesifik, yang berarti bisa menjadi jenis router statis maupun router dinamis. Sesuai dengan namanya, Router Wireless merupakan jenis router yang bekerja tanpa menggunakan kabel, dan mengandalkan koneksi wireless menggunakan media udara. Router wireless ini saat ini cukup banyak digunakan karena memberi banyak sekali kemudahan. Dari segi fungsinya, tentu saja tidak berbeda dengan jenis router lainnya.
Kelebihan:
- Bisa bekerja baik sebagai static router ataupun dynamic router.
- Tidah membutuhkan kabel, sehingga sangat mudah dalam instalasi, dan tidak repot.
- Dapat berperan sebagai access point, sehingga bisa langsung terkoneksi dengan komputer dan perangkat lainnya menggunakan media WiFi.
- Mudah diletakkan dimanapun.
- Tidak membutuhkan modem yang banyak untuk masing – masing komputer.
Kekurangan:
- Koneksi wireless atau nirkabel akan menjadi sedikit lambat daripada koneksi kabel.
- Keamanan merupakan salah satu kelemahan utama ketika memilih jaringan nirkabel, jaringan kabel atau wired connection memberikan keamanan yang lebih terjaga.
- Lambat atau kelemotan sering terjadi jika banyak pemakai.
------------------------------
Demikian yang dapat KomputerMedan sharing mengenai wireless router. Apabila Anda merasa artikel ini berguna, Anda dapat share artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Apabila Anda ingin melihat beberapa contoh wireless router, klik link yang kami berikan, wireless router pilihan pelanggan. Selalu pilih toko komputer bergaransi resmi apabila Anda ingin memiliki wireless router agar Anda mendapat full fitur berupa garansi resmi. Sekian dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
|